-->

Hidup Baru Di Dalam Kristus "1 Timotius 1 : 12-17"

Shalom sobat sekalian, kali ini beta gabe horas akan menuliskan renungan untuk kita dalam menempuh hidup yang baru bersama-sama dengan Yesus Kristus yang mejadi penyelamat didalam hidup kita. Maka dari itu artikel ini berisikan renungan yang berjudul Hidup Baru Di Dalam Kristus "1 Timotius 1 : 12-17", untuk mengetahui lebih lanjut silahkan simak dengan sebagai berikut ini.

Hidup Baru Di Dalam Kristus "1 Timotius 1 : 12-17"
Hidup Baru Di Dalam Kristus "1 Timotius 1 : 12-17"

Hidup Baru Di Dalam Kristus "1 Timotius 1 : 12-17"

Sebuah peribahasa Batak mengatakan: "Menatap tu jolo, manaili tu pudi." Peribahasa ini menunjukkan bahwa masa lalu dapat menjadi pembelajaran berharga untuk berjalan menuju masa depan yang indah. Perasaan yang sama juga dirasakan oleh Paulus mengenai masa lalunya. Paulus bersaksi mengenai dirinya sebelum mengenal Kristus.

Paulus berkata bahwa dahulu ia adalah seorang penghujat, penganiaya dan ganas. Tetapi sekarang ketiga hal itu diubahkan Tuhan dengan kalimat "Justru karena itu aku dikasihani agar dalam diriku ini sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya."Pengelaman hidup tersebut dibagikan Paulus terhadap Timotius bahwa kasih Allah yang luar biasa itu sudah menjadi bagian dari hidupnya dan tidak terpisahkan.

Paulus ingin semua orang mengalami kasih itu, memperoleh keselamatan kekal. Itulah kasih sayang Tuhan, walaupun kita penuh dengan dosa dan tidak layak dihadapan-Nya tetapi ia tetap mengasihi kita sebagai anak-anak-Nya. Hidup dalam kasih Tuhan itu luar biasa dan Paulus ingin hal itu bukan hanya bisa dipahami oleh Timotius tetapi Timotius juga mengalami apa yang dialami Paulus.

Dalam ayat 16 Paulus berkata "Dengan demikan aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal." Dalam hal ini Paulus tidak hanya bicara pada Timotius saja, tapi juga berbicara bagi seluruh umat Tuhan pada hari ini supaya hidup kita bisa menjadi contoh tentang segala hal baik yang Tuhan kerjakan atas kehidupan di masa lalu.

Pengelaman hidup Paulus dimasa lalu, itulah yang merubah kehidupannya dari seorang yang anti Kristus kemudian menjadi hidup baru (metanoia), giat di dalam melayani Tuhan. Pertobatan Paulus mendatangkan sukacita dan kemuliaan bagi nama Tuhan. Paulus dalam kurun waktu masa lalu, masa kini dan masa depannya telah menunjukkan bagaimana seharusnya hidup yang berkenan di hadapan Tuhan.

Lalu, bagaiman dengan kita orang percaya yang hidup saat ini ? Adakah masa lalu yang mengikat kita sehinga menghalangi kita untuk bersekutu dan melayani Tuhan ? Yang kita butuhkan pada saat ini adalah pertobatan, memberikan hati kita bagi Tuhan dan selalu merindukan Dia melalui pelayanan-pelayanan yang kita lakukan bagi kemuliaan nama Tuhan.

Dipenghujung tahu 2019 ini Tuhan rindu agar kita mau merubah diri dari tabiat-tabiat lama yang tidak berkenan bagi Tuhan dan semakin lebih baik lagi dari hari ke hari. Masa kini harus lebih baik dari masa lalu dan masa yang akan datang harus jauh lebih baik dari masa kini. Kiranya kita semakin bersukacita mensyukuri kebaikan Tuhan dalam hidup kita dan menjadikan hidup ini sebagai perkenaan bagi kemuliaan Tuhan" Amin."


Referensi : Renungan HKBP 29 Desember 2019

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel