-->

Hidup Dalam Terang Firman Tuhan " Ibrani 4 : 14-16 "

Shalom saudara bagi saudara-saudara terkasih semua, Apakah semua dalam keadaan sehat ? Semoga kasih Tuhan selalu menyehatkan jiwa dan raga kita karena berkat disetiap hari yang diberi oleh Tuhan kepada kita. Didalam artikel ini akan tersaji mengenai renungan dari Ibrani 4 : 14-16 dengan judul hidup dalam terang firman Tuhan, nah semoga renungan ini dapat menjadi berkat kita semua, nah silahkan simak renungan dibawah ini.


Hidup Dalam Terang Firman Tuhan

Penulis kitab Ibrani banyak menyinggung tentang Yesus sebagai Imam Besar, sebelumnya dia sudah menyebut Yesus sebagai Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan setia (2:17). Sebutan Imam Besar yang ditujukan kepada Yesus dalam kitab ini secara keseluruhan muncul 16 kali.

Mengapa Yesus disebut oleh penulis surat Ibrani sebagai Imam Besar Agung ? Karena Dia adalah Anak Allah yang Mahatinggi. Hal ini sebutan untuk Yesus selain Mesias, Juruselamat, Anak Allah, Anak Manusia, dll.

Di dalam kitab Ibrani, Yesus disebut sebagai Imam Besar (Ibr. 2:17; 4:14). Kata "Imam" mempunyai beberapa makna utama. Pertama, berarti seseorang yang bertindak dalam pelayanan keagamaan. Kedua, berarti orang yang kudus dan memisahkan dirinya dari hal duniawi untuk menjalani pelayanannya.

Dalam Kitab Perjanjian Lama tugas imam besar adalah mewakili bangsa Israel masuk ke tempat mahakudus untuk menyembah dan mengakui dosa-dosa mereka. Imam besar harus mempersiapkan diri untuk memasuki tempat mahakudus dengan selamat, kalau tidak, ia tidak akan berkenan kepada Tuhan.

Karena itu, keberadaan imam besar adalah untuk menjadi perantara Israel dan Tuhan. Sebagai seorang manusia, Yesus turut merasakan kelemahan kita. Dia pernah dicobai dalam segala hal, hanya saja Yesus tidak berbuat dosa.

Itu sebabnya Dia memberikan keberanian kepada manusia untuk menghadap Allah, agar Allah mengasihi dan memberkati kita. Apa jaminan keselamatan bagi kita ? Cukuplah percaya dan memercayakan hidup kita kepada Yesus, sembari setia melalukan kehendak-Nya.

Yesus adalah Imam Besar Agung kita. Sebagai perantara, ia membawa Allah kepada manusia dan mewakili manusia di hadapan Allah. Itu sebabnya kita tidak perlu takut datang di hadapan Allah untuk memohon kemurahan-Nya.

Satu hal yang paling penting tentang status keimaman Yesus-setiap imam dipilih diantara imam yang lainnya. Yesus, yang adalah Allah sejak dari kekekalan, rela menjadi manusia, menderita dan mati untuk melayani kita sebagai Imam Besar Agunf (Ibr. 2:9).

Sebagai manusia, Dia juga memiliki kelemahan dan godaan yang sama dengan kita, sehingga Dia dapat merasakan semua pergumulan yang kita alami (Ibr. 4:15). Yesus disebut sebagai "Imam Besar Agung" kita, didalam Ibrani 4;14, yang memberikan kita keberanian untuk datang "menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya"(Ibr. 4:16). Amin.


Referensi : Renungan HKBP 17 Maret 2019

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel