-->

Dengarlah Firman Tuhan "Ulangan 18 : 15-19"

Shalom saudara bagi saudara-saudara terkasih semua, Apakah semua dalam keadaan sehat ? Semoga kasih Tuhan selalu menyehatkan jiwa dan raga kita karena berkat disetiap hari yang diberi oleh Tuhan kepada kita. Didalam artikel ini akan tersaji mengenai renungan dari Ulangan 18 : 15-19 dengan judul dengarlah firman Tuhan, nah semoga renungan ini dapat menjadi berkat kita semua, nah silahkan simak renungan dibawah ini.


Dengarlah Firman Tuhan

Kitab Ulangan berisi amanat perpisahan Musa yang dalamnya ia mengulas kembali dan memperbaharui perjanjian Allah dengan Israil demi angkatan Israel yang baru. Mereka kini sudah mencapai akhir dari pengembaraan di padang gurun dan siap masuk ke Kanaan.

Mereka memerlukan pengisahan kembali yang bersemangat mengenai perjanjian, Hukum Taurat, Kesetiaan Allah, dan suatu pernyataan baru mengenai berbagai berkat yang menyertai ketaantan dan kutuk yang menyertai ketidaktaantan.

Nats ini merupakan nubuatan Mesianil dengan berita seorang nabi yang akan menggantikan Musa untuk memimpin bangsa Israel. Bangsa Israel takut mendengar langsung suara Allah karena mereka takut mati. Kedasyatan kuasa Allah adalah sama seperti yang dikisahkan dalam Kel. 20:18-19, karena itu Allah berjanji akan mendatangkan seorang nabi diantara mereka.

Ada banyak pengaruh buruk dari bangsa-bangsa lain yang dapat membuat bangsa Israel dengan Tuhan, karena Firman Tuhan jelas disampaikan kepada bangsa Israel maka bila bangsa Israek tidak mau mendengar Firman Tuhan dan tidak taat, maka Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban kepada mereka.

Tuhan sudah menyediakan banyak cara untuk kita tetap mengabaikannya dan Tuhan tidak akan tinggal diam, ada konsekwensi yang harus kita tanggung akibat tidak mendengar Tuhan, sampai kita mau melakukan firman-Nya.

Godaan terbesar seorang nabi adalah mencoba menggantikan posisinya sebagai perantara menjadi tujuan utama yaitu Allah sendiri. Bukan menghantar umat pada Allah melainkan pada dirinya sendiri dengan cara yang sebaliknya, menggunakan nama Allah sebagai perantara untuk mensukseskan tujuan-tujuan pribadinya.

Terhadap seperti ini pun Allah bertindak dengan serius, ia berkata nabi itu harus mati dan umatpun tidak perlu gentar terhadap nabi yang demikian. Kita diajak untuk melihat bahwa Allah dapat mengedakan segala cara untuk membuat umat, hidup dengan taat sesuai firman-Nya, termasuk meniadakan segala hal yang menghalangi seseorang untuk menjadi taat.

Dalam nats ini, Tuhan memberitahukan kepada Musa mengenai sebuah nubuatan terhadap seorang Nabi yang akan dibangkitkan dari antara saudara merka, dari tengah-tengah bangsa Israel. Pada perikop sebelumnya, bangsa Israe diperingatkan Allah untuk tidak mengikuti tindakan dan perbuatan yang tidak berkenan di hadapan Allah.

Seharusnya sebagai bangsa pilhan Allah, yang telah menerima kasih Allah melalui pembebasan perbudakan Mesir dan yang telah secara langsung menyaksikan kemhakuasaan Allah, mereka hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Menjadi bangsa yang setia dan taat kepada Allah. Oleh karena Allah menjanjikan seorang pemimpin yang akan menuntun dan membawa bangsa Israel menjadi bangsa yang berkenan kepada Allah. Amin.


Referensi : Renungan HKBP 08 Desember 2019

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel