-->

Mengingat Perbuatan Tuhan "Mazmur 77 : 6-16"

Shalom sobat sekalian, kali ini beta gabe horas akan menuliskan renungan untuk mengingatkan kita untuk selalu percaya kepada Tuhan dan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan, karena Tuhan telah memberikan semuanya didalam hidup kita. Artikel ini akan berisikan renungan yang berjudul Mengingat Perbuatan Tuhan "Mazmur 77 : 6-16", nah untuk lebih lanjut mengetahui renungan ini, silahkan simak dengan sebagai berikut.

Mengingat Perbuatan Tuhan "Mazmur 77 : 6-16"
Mengingat Perbuatan Tuhan "Mazmur 77 : 6-16"

Mengingat Perbuatan Tuhan "Mazmur 77 : 6-16"

Minggu ini adalah minggu terakhir dalam tahun 2019 ini. Sebab itu kita kembali mengingat betapa besar kasih setia Tuhan dalam hidup ini. Tidak hanya penyertaan-Nya yang melimpah tetapi terutama kebaikan-Nya yang memberi kita keselamatan kekal melalui anak-Nya Tuhan Yesus yang datang bagi dunia.

Mazmur 77:6-16 melukiskan seseorang yang menghadapi kesulitan besar dan berseru kepada Allah. Yedutun, seorang pelayan Tuhan dari suku Lewi, menyimpulkan bahwa tangan kanan Tuhan yang Mahatinggi berubah, dia memakai pergumulan dan kesusahan sebagai kaca mata untuk melihat Allah. Hasilnya, kesusahan membuat Allah terasa jauh.

Kesusahan membuat Tuhan seperti menjauh dan tidak peduli kepada umat-Nya. Sekalipun demikian, Yedutun memakai kebaikan Tuhan sebagai kacamata untuk melihat kesusahannya. Hasilnya, dengan mengingat kebaikan Tuhan di masa lalu, dia mengaku bahwa Allah itu sangat besar dan berkuasa. Saat Yedutun mengalami pergumulan, Allah tidak berubah.

Kebaikan Tuhan membuat Yedutum percaya bahwa Allah akan menuntun umat-Nya keluar dari kesusahan seperti di zaman Musa dan Harun. Mengingat dan merenungkan kebaikan Tuhan membuat pemazamur kembali kuat dan berpengharapan. Melihat kebaikan Tuhan memuat orang beriman kembali memiliki pengharapan menjalani hidup.

Dipenghujung tahun ini, banyak hal yang kita rasakan untuk mengingat kasih setia Tuhan yang begitu besar. Apa yang kita miliki dan kita nikmati saat ini harus benar-benar kita sadari adalah berkat Tuhan bagi hidup kita bukan karena kemampuan atau kekuatan kita sendiri. Oleh sebab itu jangan mau terjebak untuk membanggakan semua yang kita miliki.

Sebab semua itu adalah pemberian Tuhan dan Dia mau supaya kita memakainya untuk kemuliaan nama-Nya dan menjadi berkat bagi sesama. Dalam penghujung tahun ini kita diajak untuk mensyukuri segala sesuatu yang telah kita rasakan dan semakin mengasihi Tuhan seperti yang dikatakan oleh pemazamur "Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan engkau.

"Orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan adalah orang yang takut akan Dia sehingga orang tersebut akan menjadi pribadi yang rendah hati dan mau menghargai Tuhan. Ingatlah semau kebaikan Tuhan seperti yang tertulis dalam Yohanes 15:5d "Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.""Amin."


Referensi : Renungan HKBP 29 Desember 2019

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel