-->

Anugerah Dan Damai Sejahterah Allah "1 Korintus 1 : 1-9"

Shalom sobat sekalian, kali ini beta gabe horas akan menulisakan renungan mengenai rasa syukur kita kepada Tuhan atas segala kasih dan setia yang diberikan Tuhan kepada kita, sehingga kita bisa merasakan damai dan sejaterah dari Allah. Maka dari itu artikel ini akan berisikan renungan yang berjudul Anugerah Dan Damai Sejahterah Allah "1 Korintus 1 : 1-9", untuk mengetahui lebih lanjut mengenai renungan ini, silahkan simak dengan sebagai berikut.

Anugerah Dan Damai Sejahterah Allah "1 Korintus 1 : 1-9"
Anugerah Dan Damai Sejahterah Allah "1 Korintus 1 : 1-9"

Anugerah Dan Damai Sejahterah Allah "1 Korintus 1 : 1-9"

Paulus menulis suratnya yang pertama kepada jemaat Korintus dalam rangka menanggapi permasalahan yang muncul di dalam jemaat itu. Di bagian awal suratnya, Paulus menyatakan bahwa para pembaca suratnya, yaitu jemaat Korintus, adalah orang-orang kudus (2). Karena itu Paulus mengucap syukur sebab ia tahu bahwa Allah telah melimpahi mereka dengan berbagai anugerah (4-6), yang telah membuat mereka menjadi kaya dalam berbagai perkataan dan pengetahuan.

Ini terlihat dari karunia-karunia rohani yang telah mereka terima di dalam Kristus, yang merupakan peneguhan kebenaran Injil. Karunia-karunia tersebut merupakan pendahuluan dari kegenapan yang akan mereka alami saat kedatangan Kristus yang kedua kali kelak. Meskipun ada masalah yang sedang dihadapi jemaat Korintus, Paulus menyatakan keyakinannya bahwa Allah akan meneguhkan mereka sehingga pertumbuhan rohani yang pesat, itulah yang membuatnya bersukacita dan bersyukur.

"Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu..." (1 Korintus 1:4). Ini menggambarkan hati Paulus yang penuh ucapan syukur karena keberadaan orang-orang di Korintus yang telah menerima kasih katunia dari Allah. Kasih karunia yang dimaksudkan adalah anugerah keselamatan di dalam Yesus:"dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

" (Roma 3:24). Tetapi bukan hanya itu, Tuhan pun mencurahkan berkat kepada mereka, baik berupa jasmani ataupun rohani, seperti yang dikatakan oleh Paulus, "Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan" ( 1 Korintus 1:5), sehingga kehidupan mereka menjadi kesaksian bagi orang lain (ayat 6).

Paulus juga berharap agar mereka tetap kuat dan berpegang teguh kepada pengharapan di dalam Yesus Kristus serta punya kerinduan untuk memiliki pengenalan akan Tuhan lebih lagi, sehingga hidup mereka tidak bercatat (ayat 8). Apa yang dilakukan oleh Paulus ini menunjukkan batapa besar perhatian dan kepeduliannya terhadap jiwa-jiwa.

Di zaman sekarang ini banyak anak Tuhan yang mudah jatuh di dalam dosa dan hidupnya 'bercela', karena mereka tidak memiliki iman yang teguh. Ada juga orang Kristen yang setiap harinya mengeluh dan bersungut-sungut kepada Tuhan karena merasa Tuhan tidak memperhatikan dan memperdulikannya, padahal masalah itu terjadi karena dosa dan kesalahan kita sendiri; ketahuilah "Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar (Yesaya 59:1). "Amin."


Referensi : Renungan HKBP 19 Januari 2020

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel