-->

TUHAN Sanggup Memulihkan Segala Sesuatu "2 Raja-Raja 5:8-14"

Shalom saudara bagi saudara-saudara terkasih semua, Apakah semua dalam keadaan sehat ? Semoga kasih Tuhan selalu menyehatkan jiwa dan raga kita karena berkat disetiap hari yang diberi oleh Tuhan kepada kita. Didalam artikel ini akan tersaji mengenai renungan dari 2 Raja-Raja 5 : 8-14 dengan judul TUHAN sanggup memulihkan segala sesuatu, nah semoga renungan ini dapat menjadi berkat kita semua, nah silahkan simak renungan dibawah ini.


TUHAN Sanggup Memulihkan Segala Sesuatu "2 Raja-Raja 5:8-14"

Perikop ini menceritakan mengenai seorang panglima pasukan raja Aram yang bernama Naaman. Naaman adalah seorang yang terpandang, kaya raya, dan seorang yang gagah perkasa. Sebagai seorang panglima perang Naaman memiliki kharisma yang tinggi dan ia juga disayangi raja sebab oleh dia Tuhan telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. 

Akan tetapi dari semua yang dimilikinya, ada satu hal yang menjadikan dirinya buruk, yaitu ia menderita penyakit kusta. Penyakit kusta juga bisa mengakibatkan daging disekitarnya menjadi mati rasa. Terlebih pada zaman itu seorang yang terkena kusta akan dianggap najis (Im. 13:3) karena penyakitnya menular, sebab itu mereka yang terkena kusta harus dibawa kepada imam dan diasingkan dari masyarakat. 

Terlebih lagi masyarakat memahami penyakit kusta sebagai penyakit kutukan Tuhan (2 Raja. 15:5). Kita melihat walaupun Naaman memiliki segala seuatu yang pantas dibanggakan, namun semuanya itu tidak dapat melindungi Naaman dari penderitaan akibat penyakit kusta. Untuk itu Naaman berusaha dengan berbagai cara untuk dapat menyembukan penyakit yang dialaminya. 

Dia mencoba berbagai cara namun tidak kunjung sembuh, sampai akhirnya Naaman mendengar tentang seorang hamba Tuhan yang bernaman Elisa. Akhirnya Naaman berjumpa dengan nabi Elisa dan diperintahkan agar menceburkan diri dan mandi sebanyak tujuh kali ke dalam sungai Yordan. Perintah ini tidak disampaikan secara langsung oleh Elisa, melainkan melalui orang suruhannya. 

Awalnya Naaman tidak mau mengerjakan apa yang disuruhkan Elisa sebab itu semua tidak sesuai dengan pikirannya. Itulah reaksi pertama Naaman sampai akhirnya atas masukan dari pada pegawainya akhirnya Naaman mau melakukn apa yang diperintahkan nabi Allah itu, sekalipun tidak sesuai dengan pikirannya. 

Ketika Naaman mau taat dan belajar merendahkan diri serta tidak bersandar pada pengertiannya sendiri, ia pun mengalami kesembuhan secara total. Seperti Naaman yang memiliki segela sesuatunya, tetap saja dia mengalami sebuah persoalan berat. Demikian perjalanan hidup setiap manusia, tidak ada yang bisa kita andalkan selain kasih setia Tuhan. 

Tuhan memiliki rencana dalam hidup setiap manusia dan Tuhan mengizinkan segala sesuatu terjadi dalam hidup kita sebagai didikan bagi umat-Nya supaya kita selalu datang kepada-Nya dan mengandalkan Tuhan dalam segala persoalan hidup kita serta tidak bersandar kepada pengertian diri sendiri. 

Seperti Naaman yang tidak mengandalkan pengertian diri sendiri demikian kehidupa orang percaya, serahkan segalanya bagi Tuhan sebab Tuhan berkuasa memulihkan segala sesuatu sebab tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Amin.


Referensi : Renungan HKBP 11 Agustus 2019

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel