-->

Yesus Dimuliakan "Matius 17 : 1-13"

Shalom sobat sekalian, kali ini beta gabe horas akan menuliskan renungan yang berjudul Yesus Dimuliakan "Matius 17 : 1-13"". Di dalam renungan ini akan memberikan makna dan arti bagi kita untuk selalu percaya kepada Tuhan walaupun kita di dalam keadaan senang ataupun susah karena bagi Allah kita tiada yang mustahil. Untuk lebih mengetahui isi dari artikel ini, silahkan simak dengan sebagai berikut.

Yesus Dimuliakan "Matius 17 : 1-13"
Yesus Dimuliakan "Matius 17 : 1-13"

Yesus Dimuliakan "Matius 17 : 1-13"

Perikop ini mencatat bahwa suatu kali Tuhan Yesus mengajak tiga orang murid-Nya naik ke sebuah gunung yang tinggi. Tidak ada orang lain di atas gunung itu selain dari mereka berempat. Tuhan Yesus mengajak mereka untuk berdoa. Di hadapan ketiga murid itulah Tuhan Yesus mengajak mereka untuk berdoa. Di hadapan ketiga murid itulah Tuhan Yesus berubah rupa ketika ia sedang berdoa. Wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang, bahkan berkilat-kilat, tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.

Kemuliaan surgawi tercurah mengubahkan rupa Tuhan Yesus, juga memberikan kekuatan surgawi tercurah mengubahkan rupa Tuhan Yesus, juga memberikan kekuatan dan dukungan ilahi melalui Elia dan Musa karena Tuhan Yesus akan menghadapi jalan salib. Kemuliaan ilahi itu ternyata buka hanya diberikan pada Tuhan Yesus. Ketiga murid-Nya mendapat pesan khusus untuk menceritakan pegalaman ilahi ini pada semua orang beriman karena ternyata janji kemualiaan ilahi juga diberikan pada tiap orang beriman.

Kesaksian para murid di atas gunung diberikan pada kita supaya kita juga dapat menyaksikan dan mengalami kemuliaan Tuhan hadir bagi kita. Mengalami kemuliaan Tuhan bukan hanya sekedar melihat cahaya yang menyilaukan atau sekedar perasaan emosional. Pengalaman itu juga disediakan bagi kita yang mau diajak Tuhan Yesus untuk naik ke atas gunung yang tinggi, bukan untuk tidur melainkan untuk berdoa! Ketika kita mau mendedikasikan waktu untuk berdoa maka sesungguhnya kita sedang selangkah lebih dekta untuk mengalami kemuliaan Tuhan dalam hidup kita.

Pengalaman perjumpaan dengan Tuhan akan membuat kita membangun persekutuaan yang intim dengan Tuhan, rohani kita akan dibangun, iamn yang lebih akan dikuatkan, sehingga kita memiliki pengharapan yang baru. Dalam kehidupa ini ada begitu pertanyaan dalam pikiran kita, baik tentang masa depan, kekuatiran, pergumulan, ataupun hal-hal lain yang tidak kita mengerti, hal-hal jasmani ataupun rohani.

Maka seperti Allah mengutus Musa dan Elia untuk memberikan penjelasan pada Tuhan Yesus maka demikian pula Tuhan akan mengirimkan Roh Kudus bagi kita untuk memberikan pikiran Kristus sehingga kita dimampukan untuk menjadi lebih mengerti dan lebih kuat. Dalam kemuliaan Ilahi kita juga akan merasakan kasih Allah yang tak berujung! Kasih yang akan menenteramkan hati kita, menguatkan kita, menerima kita, dan menguatkan kita!

Kita diajak untuk bersama-sama mengalami kemuliaan Ilahi yang luar biasa itu. Jangan melewatkan kesempatan emas ini. Mari mengamil waktu lebih banyak, lebih disiplin, lebih taat, bersama-sama dengan Tuhan Yesus, sehingga kita tidak semakin tertidur di akhir zaman ini tetapi justru berjaga-jaga dalam doa menantikan kemualiaan Tuhan hadir dalam hidup kita."Amin."

Referensi : Renungan HKBP 23 Februari 2020

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel