-->

Melayani Tuhan Dengan Ketaatan "Matius 4 : 12-22"

Shalom sobat sekalian, kali ini beta gabe horas akan menuliskan renungan yang berjudul Melayani Tuhan Dengan Ketaatan "Matius 4 : 12-22". Renungan kali ini akan membuat kita akan semakin dengan kasih Tuhan dan kita selalu mau ikut dengan Sang Pencipta kita yaitu Allah Bapa kita. Maka dari itu untuk mengetahui lebih lanjut isi dari renungan ini, silahkan simak dengan yang telah tersaji di bawah ini.

Melayani Tuhan Dengan Ketaatan "Matius 4 : 12-22"
Melayani Tuhan Dengan Ketaatan "Matius 4 : 12-22"

Melayani Tuhan Dengan Ketaatan "Matius 4 : 12-22"

Hidup di tengah dunia tidak terlepas dari berbagai penderitaan dan kesulitan. Hal ini juga dialami oleh Yesus, anak Allah yang turun ke tengah dunia. Ironis bangsa yang hendak diselamatkan malah berusaha untuk membunuh-Nya. Perikop ini menceritakan ketika berita penangkapan Yohanes Pembaptis telah sampai kepada Tuhan Yesus, maka Dia pergi ke daerah Kapernaum untuk memulai pelayanan-Nya.

Matius memberitahukan bahwa pelayanan-Nya dimulai di Kapernaum. Kapernaum terletak di utara Israel, berbatasan dengan daerah Siria. Dia memulai dari tempat yang sangat dekat dengan wilayah bangsa-bangsa kafir. Hal ini sesuai dengan nubuat Yesaya bahwa terang akan bersinar bagi bangsa-bangsa lain (Yes. 8:23 dan 9:1).

Matius mengatakan bahwa berita Injil akan diperluas hingga ke bangsa-bangsa yang berada dalam gelap, yaiut bangsa-bangsa yang pernah ditolak Tuhan karena merekan terus menerus mengabaikan panggilan-Nya. Tuhan menyatakan diri-Nya kepada mereka yang tadinya ditolak-Nya. Bangsa-bangsa yang telah meyembah berhala, hidup di dalam kecemaran dan tidak pernah mengenal Tuhan.

Tetapi bag mereka Tuhan memberikan terang dengan cara yang sangat istimewa. Tuhan tidak mengutus para nabi untuk berbicara kepada mereka, tetapi Dia mengutus Anak Tunggal-Nya untuk datang dan menyatakan kehendak Tuhan kepada mereka melalui hidup, pengajaran, dan kerelaan berkorban yang menjadi teladan bagi kita semua.

Ini merupakan pernyataan anugerah Allah yang sangat besar bagi semua bangsa yang tidak mengenal Allah. Janji berkat Allah untuk bangsa-bangsa melalui Abraham sekarang digenapi oleh Yesus (Kej. 22:18; Gal. 3:16). Allah adalah pemiliki semua bangsa. Dialah yang berdaulat atas segala bangsa. Melalui Sang Anak inilah kasih karunia Allah tiba kepada bangsa-bangsa lain.

Terang pada akhirnya tiba kepada bangsa-bangsa lain, tetapi terang itu harus disambut dan diikuti dengan seruan bertobat sebagaimana seruan dari Yohanes Pembaptis tentang pertobatan. Allah terus menantikan bangsa-bangsa bertobat dari dosa-dosa mereka. Maka tidak ada pernyataan anugeraah yang tidak didahului oleh seruan untuk bertobat.

Seruan untuk bertobat harus ada bangsa-bangsa tidak lagi hidup di dalam dosa dan kegelapan. Bangsa-bangsa ini dikasihi Tuhan, tetapi dosa-dosa mereka dibenci oleh Tuhan. Pertanyaannya, setela hkita menerima anugerah keselamatn maukah kita berjanji untuk selalu taat mengikuti Dia ?

Bersediakah kita menjadi pelayan-pelayan Tuhan yang selalu siap sedia melalukan kehendak-Nya ? Marilah dalam hidup yang baru ini semakin giat dan bersemangat melayani Dia. Biarlah melalui perkataan dan perbuatan kita nama Tuhan semakin ditinggikan dan banyak orang turut menerima kabar keselamatan."Amin"

Referensi : Renungan HKBP 26 Januari 2020

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel