-->

Berjalanlah Dalam Jalan Terang Tuhan "Jesaya 2 : 2-5"

Shalom saudara bagi saudara-saudara terkasih semua, Apakah semua dalam keadaan sehat ? Semoga kasih Tuhan selalu menyehatkan jiwa dan raga kita karena berkat disetiap hari yang diberi oleh Tuhan kepada kita. Didalam artikel ini akan tersaji mengenai renungan dari Jesaya 2 : 2-5 dengan judul Berjalanlah Dalam Jalan Terang Tuhan, nah semoga renungan ini dapat menjadi berkat kita semua, nah silahkan simak renungan dibawah ini.

Berjalanlah Dalam Jalan Terang Tuhan "Jesaya 2 : 2-5". Dalam natas ini dikatakan bagaimana Allah memanggil dan memaki Yesaya untuk menyampaikan Firman-Nya kepada bangsa Israel yang dikasihi-Nya. Renungan HKBP.

Berjalanlah Dalam Jalan Terang Tuhan "Jesaya 2 : 2-5"

Dalam natas ini dikatakan bagaimana Allah memanggil dan memaki Yesaya untuk menyampaikan Firman-Nya kepada bangsa Israel yang dikasihi-Nya. Firman Tuhan Allah bahwa di Sion akan menjadi tempat berdirinya rumah Tuhan. Tempat berdirinya rumah Tuhan dikatakan berada "di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi"(Ayat 2).

Firman tuhan itut menghendaki bahwasanya Sion akan menjadi tempat yang terkemuka dari tempat-tempat yang lain. Hal ini juga menjadi dasar pendirian rumah Tuhan (tempat ibadah) bagi sebagian orang-orang yang percaya, bahwasanya tempat pendirian rumah ibdah itu sebaiknya dibangun pada tempat-tempat yang tinggi.

Memang selain kelihatannya baik dan indah, dengan menempatkan rumah ibadah pada dataran-dataran tinggi juga menunjukkan makna filisofi theologis tersembunyi atas kekaguman orang-orang percaya akan Tuhan Allah. Tuhan Allah dipandang sebagai yang Mahatinggi, maka demikian juga halnya dengan tempat kediaman-Nya juga harus berada dalam posisi yang tinggi.

Adalah hal yang penting dan menjadi hal yang utama memaknai bahwasanya Allah menjadi yang utama dalam kehidupan manusia. Sebab demikian juga halnya Allah menghendaki agar setiap ciptaan-Nya memuji dan memuliakan-Nya. Makna "di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi" juga menunjukkan bahwasanya Allah akan tetap yang utama dan terutama dalam setiap aspek kehidupan bangsa yang berdiam di Yerusalem.

Kehendak Allah terhadap bangsa yang dikasihi-Nya, akan menjadikan Sion menjadi asal/sumber kedamaian. Dengan keadaan bangsa Israel yang penuh dengan tipu daya dan ketidakadilan pada masa kejaraannya itu. Allah menghendaki kedamaian terwujud pada bangsa itu.

Penggenapan nubuatan "Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suka bangsa" hanya ada dalam diri Mesias yakni Tuhan Yesus Kristus. Melalui Mesias (Yesus Kristus) yang akan datang di kota Sion, dari sana akan diajarkan kedamaian dan kasih tang saling membangun.

Allah menyampaikan sebuah seruan, seruan ini mengajak semua bangsa Israel dan juga seluruh bangsa untuk berjelan didalam terang Tuhan. Sumber terang itu adalah Tuhan itu sendiri. Terang yang dimaksud adalah hidup dalam kebenaran Firman-Nya, sebab Firman Allah adalah pelita yang memberikan cahaya penerang.

Dengan adanya cahaya terang itu maka sipejalan akan melihat dengan jelas jalan yang dilalui dan yang akan dilaluinya. Tuhan yesus berfirman 
" Akulah terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12). 
Terang itu mengalahkan kegelapan, siapa yang berjalan didalam terang Yesus Kristus tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan akan mempunyai terang hidup. Setiap yang berjalan di dalam terang Tuhan Yesus Kristus juga akan menjadi terang dunia, menjadi tempat kediaman Firman Allah, mejadi pelaku Firman Allah, pelopor kasih perdamaian dan kesejahteraan. "Amin."


Referensi : Renungan HKBP 20 Oktober 2019

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel