-->

Tuhan Allah Sebagai Sumber Hikmat "1 Raja-Raja 3:5-15"

Shalom saudara bagi saudara-saudara terkasih semua, Apakah semua dalam keadaan sehat ? Semoga kasih Tuhan selalu menyehatkan jiwa dan raga kita karena berkat disetiap hari yang diberi oleh Tuhan kepada kita. Didalam artikel ini akan tersaji mengenai renungan dari 1 Raja-Raja 3:5-15 dengan judul Tuhan Allah Sebagai Sumber Hikmat, nah semoga renungan ini dapat menjadi berkat kita semua, nah silahkan simak renungan dibawah ini.


Tuhan Allah Sebagai Sumber Hikmat "1 Raja-Raja 3:5-15"

Dalam nas ini kita mengetahui latarbelakang dari semua kemasyuran Salomo sebagai seorang raja yang penuh hikmat, yaiu ketika Tuhan datang kepadanya untuk meminta apa saja yang hendak diberikan Tuhan kepadanya. 

Dia tidak meminta keuntungan diri sendiri baik berupa kekayaan, umur panjang maupun nyawa musuhnya, tetapi "hati yang faham menimbang perkara' Leb Shama yaitu hati yang mendengar, hati yang merindukan penyertaan Tuhan, sebab dia tidak dapat bekerja sendiri mengandallkan kemampuannya untuk memimpin umat Israel. 

Maka Tuhan memberikan kepada Salomo hati yang penuh hikmat dan pengertian, bahkan yang tidak dimintanyapun diberikan kepadanya. Jika kita melihat latarbelakang hidup Salomi, dia merupakan anak seorang raja yang diangkat menggantikan ayahnya Daud. 

Dia hidup dan dibesarkan dilingkungan istana. Sebenarnya apa yang tidak bisa dia dapatkan, namun kita melihat Salomo merendahkan diri di bawah kuasa Tuhan, Sekalipun dia sudah terbiasa hidup dalam lingkungan pemerintahan namun dia tetap merasa tidak mampu jika hanya mengandalkan diri sendiri, dia membutuhkan hikmat dan pengertian dari Tuhan.

Sebagaimana ucapan Tuhan Yesus yang berkata : 
" Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Matius 23:12)
Kita mau mengakui bahwa ada Tuhan yang Mahakuasa ynag melampaui segala akal dan pikiran manusia. Tidak ada dalam dunia ini yang dapat menjamin kehidupan kita, tetapi kita mau memohon penyertaan Tuhan yang memampukan kita menjalahi kehidupan ini.

Sebagaimana pengajaran hikmat yang diajarkan oleh Salomo " Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan." Kita mau tunduk dibawah pengajaran dan tuntunan Tuhan, dengan kerendahan hati kita mau menerima tuntutunan firman Tuhan. Sebagaimana Tuhan Yesus berkata ;
" Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33).
Akal, pikiran dan kemampuan kita terbatas untuk menghadapi berbagai situasi dan keadaan dalam hidup ini, namun Tuhan mennyerahkan diri-Nya menjadi hikmat bagi kita. Sumber hikmat itu sendiri yaitu Yesus Kristus. Sebagaimana disaksikan di Matius 12:42.

Dalam perkembangan zaman yang bergitu cepat dan berbagai kecanggihan teknologi yang menyuguhkan pada kita, sedikit banyaknya dapat mempengaruhi sikap kita dalam menyikapi setiap keadaan dalam hidup ini.

Maksud hati kita ingiin cepat mendapatkan dan menyelesaikan berbagai hal, akhinya kita tidak lagi mengutamakan perintah dan permohonan doa kepada Tuhan, namun cukup dengan pikiran dan kemampuan manusia.

Padahal Tuhan Yesus berfirman pada kita "carilah dahulu kerajaan Allah ...". Kita mau belajar melalui hikmat yang diterima oleh salomo dari Tuhan, dia memperlihatkan sikap sebagai seorang yang rindu untuk mendengar setiap tuntunan Tuhan dalam menjalankan tugasnya. Amin.

Referensi : Renungan Alkitab HKBP 21 Juli 2019

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel