-->

Iman Melahirkan Ketaatan "Ibrani 11:7-12"

Shalom saudara bagi saudara-saudara terkasih semua, Apakah semua dalam keadaan sehat ? Semoga kasih Tuhan selalu menyehatkan jiwa dan raga kita karena berkat disetiap hari yang diberi oleh Tuhan kepada kita. Didalam artikel ini akan tersaji mengenai renungan dari Ibrani 11:7-12 dengan judul iman melahirkan ketaatan, nah semoga renungan ini dapat menjadi berkat kita semua, nah silahkan simak renungan dibawah ini.


Iman Melahirkan Ketaatan "Ibrani 11:7-12"

Ibrani pasal 11 merupakan catatan pehlawan-pahlawan iman di dalam Alkitab, yaitu mereka yang menunjukkan kesetiaan kepada Tuhan karena iman. Karena iman mereka kepada Allah membuat mereka menjalani kehidupan sehari-hari mereka dalam ketaatan kepada Tuhan (1-2). Habel memberikan yang terbaik bagi Allah karena ia yakin Allah menjanjikan yang terbaik baginya (4).

Henokh mendapatkan yang terbaik dari Allah karena imannya (5). Sama seperti manusia lainnya yang berdosa, ia tidak mungkin bisa melihat Allah muka dengan muka. Namun, Alkitab mencatat Henokh bergaul dengan Allah (Kej. 5:24). Iman Henokh membuat Allah berkenan kepadanya (6). Nuh tatt bekerja mambangun bahtera karena ia percaya pada rencana Allah, karenanya keluarganyapun selamat (7). 

Mereka adalah para pahlawan iman dimasa lalu. Iman mereka teguh memandang kepada Allah dan tidak pernah menjadi goyah. Semua karakter-karakter yang diceritakan dalam kitab Ibrani memiliki persamaan yaitu ketekunan dan ketaatan kepada Tuhan. Ketekunan dan ketaatan mereka kepada Allah menghasilkan karakter yang berkenan di hadapan Allah. 

Karakter itu muncul di dalam iman kepada Tuhan. Iman itu menghasilkan ketaatan. Iman itu menghasilkan ketekunan. Jadi buah iman itulah ketaatan dan ketekunannya kepada Tuhan. Sudahkan iman kita aktif dan berbuah di hadapan Tuhan. Iman mereka bukan iman yang pasif tetapi iman yang aktif dan itu nyata dari apa yang dilakukan. 

Maka iman yang hidup haruslah berbuah dalam tindakan, tidak hanya sekedar disimpan di hati dan tidak ada ketaatan kepada Tuhan, Seperti dikatakan dalam Yakobus 2:17, "Demikian juga halnya dengan iman : Jika iman itu tidak disertai perbuatan, makan iman itu pada hakekatnya adalah mati."

Pada dasarnya para pahlawan iman di dalam Alkitab adalah manusia biasa yang sama dengan kita, orang berdosa. Misalnya, Nuh. Setelah peristiwa air bah ada sebuah kejadian yang mencoreng hidup Nuh yaiut dia kebanyakan minum anggur dan tidak bisa mengontrol dirinya. Peristiwa ini dicatat untuk menunjukkan bahwa Nuh itu tetap merupakan manusia lemah yang berdosa. 

Tetapi dalam kelemahannya Nuh tatap mendapatkan pengasihan Allah. Iman Nuh kepada Allah dan diperhitungkan Allah sebagai kebenaran bukan karena hidup Nuh itu sendiri tapi semata-mata kasih karunia Allah. 

Hidup di dalam kasih karunia Allah menjadi sebuah pendorong bagi kita untuk hidup dengan ketaatan karena besarnya kasih karunia Allah bagi kita. Hidup yang digerakkan oleh iman dan kasih karunia akan selalu berusaha menunjukkan hidup yang berkenan bagi Tuhan. Melakukan kehendak Tuhan menjadi prioritas hidup orang beriman. Amin.


Referensi : Renungan HKBP 16 Juni 2019

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel