-->

Allah Mengasihi Orang Yang Suci Hatinya "Amsal 22:8-12"

Shalom saudara bagi saudara-saudara terkasih semua, Apakah semua dalam keadaan sehat ? Semoga kasih Tuhan selalu menyehatkan jiwa dan raga kita karena berkat disetiap hari yang diberi oleh Tuhan kepada kita. Didalam artikel ini akan tersaji mengenai renungan dari Amsal 22 : 8-12 dengan judul Allah mengasihi orang yang suci hatinya, nah semoga renungan ini dapat menjadi berkat kita semua, nah silahkan simak renungan dibawah ini.



Allah Mengasihi Orang Yang Suci Hatinya "Amsal 22:8-12"

Kitab amsal dibuka dengan perkataab "takut akan Tuhan adalah permulaan hiktmat" (1;7). Pengkhotbah 12;13 mengatakan : "Takut akan Allah dan berpeganglah kepada perintah-perintah-Nya...". Orang yang sudah mengenal Tuhan dituntut untuk selalu menunjukan kepatuhan di dalam melakukan kehendak Tuhan dengan benar.

Oleh karena itulah Amsal kembali membahas hukum menabur dan menuai. Apa yang ditabur orang suatu saat akan dituainya.Kali ini Amsal mengingatkan bahwa orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana. Apa yang dimaksud dengan kecurangan ? tak lain adalah sikap seseorang yang mengatakan hal-hal yang tidak benar.

Kecurangan adalah perbuatan yang disengaja, bukan tidak disengaja. Kecurangan selalu direncanakan dengan baik, misalnya tindakan melakukan kejahatan sebelum dilakukan. Jadi, kecurangan adalah perbuatan yang disengaja dan direncanakan dengan baik. Persoalannya adalah motivasi dan hal-hal apa sajakah yang mendorong seseorang melalukan kecurangan ?

Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi seseorang untuk melakukan kecurangan. Pertama, ingin mendapatkan hasil yang cepat dan bagus tanpa kerja keras. Orang yang demikian adalah orang yang bekerja dengan teliti, ada semangat bahkan perjuangan, tetapu semuanya dilakukan dalam kecurangan. Kedua, kecurangan dilakukan karena dengan sengaja mau berbohong, tidak jujur. Orang yang melakukan kecurangan akan menuai bencana, bahkan tongkat amarahnya akan membawa pada kebinasaan.

Jelas, apa yang ditabur suatu saat akan dituai. Orang yang melakukan kecurangan akan menuai bencana karena semuanya akan terbongkar dan upahnya adalah konflik, keributan besar, pertengkaran yang hebat, dan sebagainya. Persoalan utama kecurangan adalah ketidakjujuran dan itu mengakibatkan ketidakpercayaan, Jika orang sudah tidak percaya lagi, maka itu akan menjadi bencana dalam dirinya.

Sebaliknya Amsal memuji orang yang baik hati karena orang yang baik hati akan diberkati Tuhan. Ia selalu menjadi orang yang mau berbagi. Amsal mengatakan bahwa ia membagi rezekinya kepada mereka yang tidak mampu. Hati yang berbelaskasihan, hati yang menyadari akan anugerah Tuhan yang mengalir di dalam dirinya dan semua itu ia teruskan kepada orang lain. Orang yang demikian akan diberkati Tuhan.

Amsal memberikan nasihat yang cukup keras kepada mereka yang menjadi pencemooh, yaitu "usirlah dia"! Mengapa begitu keras ? Rupanya Amsal mempunyai banyak pengalaman bertemu dengan pencemooh. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang membangun dan menguatkan, bukan komunikasi yang memakai segala cara dan segala jalan untuk memenuhi kemauannya. Yang ada adalah pertukaran pendapat, saling melengkapi dan mengisi, saling menguatkan dan mengasihi. Amin.


Referensi : Renungan HKBP 27 Oktober 2019

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel