-->

Tuhan Yang Memanpukan "Keluaran 4 : 10-17"

Shalom saudara bagi saudara-saudara terkasih semua, Apakah semua dalam keadaan sehat ? Semoga kasih Tuhan selalu menyehatkan jiwa dan raga kita karena berkat disetiap hari yang diberi oleh Tuhan kepada kita. Didalam artikel ini akan tersaji mengenai renungan dari Keluaran 4 : 10-17 dengan judul Tuhan yang memampukan, nah semoga renungan ini dapat menjadi berkat kita semua, nah silahkan simak renungan dibawah ini.


TUHAN Yang Memampukan

Mengapa Musa yang dipilih Allah memimpin bangsa Israel ? Kenapa buka Harun atau orang yang lain yang lebih pandai ? Misalnya Harun adalah anak tertua dan juga pandai berbicara. Tetapi mengapa Musa yang dipilih Tuhan, orang yang mempunyai banyak kekurangan dan tidak percaya diri.

Itu sebabnya ketika Allah memilih Musa untuk melaksanakan tugas panggilannya, Musa menjawab : "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hambaMu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah.

" Itulah bentuk ketidakpercayaan diri musa ketika Allah hendak mengutus Musa menemui raja firaun untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Musa merasa tidak layak menjadi hamba Tuhan. Tetapi memang benar demikian, siapakah dari manusia yang layak untuk menjadi hambanya ?.

Pemilihan dan pengutusan Allah terhadap seseorang merupakan inisiatif dan otoritas Allah. Dalam pemilihan tersebut tidak ada kriteria tertentu yang diberikan sebagai syarat seorang hamba Tuhan. Misalnya, Musa, ketika diutus Tuhan dia sudah berumur 80 tahun dan juga seorang pembunuh yang melarikan diri tinggal ditanah Midian. 

Di sni kita melihat bahwa ukuran kelayakan manusia bukan menjadi kriteria Tuhan. Ketika Tuhan memilih dan mengutus seseorang, Dia juga yang akan menyertai dan memperlengkapi hamba-Nya untuk dapat melakukan tugas pelayanan tersebut. 

Bukan karena kelebihan atau kepantasan orang yang dipilih itu. Untuk itulah Tuhan membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta, bukankah Aku, yakni Tuhan ? Oleh sebab itu pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kau katakan."

Sebagai orang percaya kita semua terpanggil untuk memberitakan Injil keselamatan kepada seluruh bangsa. Dalam hal ini tidak ada yang layak atau tidak layak. Hal ini merupakan perintah Tuhan Yesus kepada kita semua, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. 

Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa semapai pada akhir zaman."(Mat. 28:19-20). Perintah Yesus itu didasarkan bukan pada kelayakan seseorang tetapu kepada kesediaan kita melakukan perintah-Nya. 

Walaupun berat dan penuh tantangan tetapi bagi kita kehendak Tuhan adalah yang utama. Sebab itu mari ikut serta dalam memberitakan kasih Tuhan menjadi berkat bagi dunia ini. Barangsiapa yang siap sedia melakukan kehendak Tuhan maka hidupnya akan diberkati dan dipakai Tuhan menjadi berkat bagi sesama dan dunia. Amin.

Referensi : Renungan HKBP 07 Desember 2018

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel